15 Feb2014
Fungsi Ekologi dan Sosial Ekonomi Sistem Transformasi Hutan Hujan Tropis Dataran Rendah (Sumatra, Indonesia)
Di daerah tropis, hutan hujan ditebang untuk mengeksploitasi kayu dan hasil hutan lainnya dan menanam tanaman untuk digunakan sebagai pangan, pakan dan bahan bakar. Diasumsikan bahwa ketika hutan alam habis, maka semua fungsi hutan akan hilang. Namun, konservasi menyeluruh tidak realistis dalam berbagai bentuk dan mungkin juga tidak diperlukan dari perspektif ekologis. Anehnya, faktor-faktor penentu pola yang berbeda dari deforestasi dan peran hasil sistem transformasi dari hutan hujan tropis untuk melestarikan keanekaragaman hayati serta fungsi ekologis dan sosial ekonomi sejauh ini mendapat perhatian yang kecil dalam penelitian ilmiah.
Collaborative Research Center (CRC) bertujuan untuk memberikan pengetahuan berbasis ilmu pengetahuan tentang bagaimana melindungi dan meningkatkan fungsi ekologi hutan tropis dan sistem transformasi pertanian pada skala bentang alam, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan manusia. Selanjutnya, program ini bertujuan untuk memberikan informasi dasar bagaimana menggabungkan penggunaan lahan untuk pertanian dan isu-isu konservasi. Penelitian ini akan dilaksanakan di salah satu daerah hutan hujan tropis dataran rendah terbesar di Asia Tenggara, yaitu Provinsi Jambi di Sumatra, Indonesia. Sistem transformasi yang paling penting di Jambi termasuk perkebunan karet dan kelapa sawit. Di Jambi, dua bentang alam dan 32 lahan inti – termasuk sistem transformasi dan lokasi hutan referensi – dipilih untuk analisis rinci. Proyek-proyek ilmiah CRC akan menganalisa dan membandingkan berbagai isu dalam ruang lingkup yang luas, termasuk keanekaragaman hayati tanah, kesuburan tanah, air, fluks gas rumah kaca dan zat gizi, sejalan dengan aspek ekonomi, sosial, budaya dan politik yang berkaitan dengan transformasi hutan hujan. Penelitian akan difokuskan pada identifikasi sinergi dan trade-off antara serta diantara berbagai fungsi ekologis dan sosial ekonomi, yang merupakan prasyarat penting untuk merancang dan menerapkan sistem yang lebih berkelanjutan (termasuk cagar biosfer). CRC ini diselenggarakan antara Universitas Göttingen yang bekerjasama dengan beberapa lembaga mitra di Indonesia. Ini adalah kegiatan penelitian unik yang dilaksanakan untuk menangani isu masalah transformasi hutan hujan dataran rendah, terutama dengan tujuan fokus antar bidang yang sangat luas dan perspektif bentang alam.
Sumber: diterjemahkan dari http://www.uni-goettingen.de/en/project-groups/312409.html